Selasa, 06 Desember 2011

Silabus Biologi Kelas X, XI, XII

Agus Subandi,Drs.MBA
SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : X
Semester : 1

Standar Kompetensi: : 1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi.
Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat


1.1 Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi.

Ruang lingkup Biologi.

o Biologi sebagai ilmu dan kedudukannya. Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Biologi menentukan perkembangan teknologi.




 Melakukan pengamatan kegiatan yang berkaitan dengan biologi
 Diskusi tentang karakteristik ilmu biologi di antara ilmu sain lainnya
 Menggali informasi dari berbagai sumber informasi tentang manfaat mempelajari ilmu biologi terhadap dirinya dan lingkungannya dalam kehidupan









• Menjelaskan karakteristik ilmu biologi

• Menjelaskan apa yang dikaji oleh ilmu Biologi.

• Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan biologi dengan ilmu yang lain.



Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, Performans, ulangan.


Bentuk tagihan:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, urainan. 2 X 45’

Sumber:
Buku Paket.


Alat:
OHP/Komputer/LCD, VCD/CD player.

Bahan:
LKS, Bahan Presentasi,
gambar-gambar masalah biologi, charta keilmuan.

o Bekerja ilmiah.
Dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu Biologi digunakan metoda ilmiah. Para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah harus mampu melakukan kerja ilmiah dan mampu bersikap ilmiah.
 Menganalisis kedudukan ilmu biologi dengan ilmu lain menggunakan diagram/charta keilmuan





• Menjelaskan keterkaitan Biologi dengan metoda ilmiah.

• Memberikan contoh pemecahan masalah biologi dengan metoda ilmiah.


• Memberikan contoh manfaat mempelajari biologi.

• Memberikan contoh masalah biologi dan cabang ilmu biologi yang ikut andil membantu menyelesaikan

1.2 Mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, dan bioma)
Objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.
o Objek Biologi.
Kajian biologi meliputi makhluk hidup dengan segala permasalahannya, mulai dari individu (molekul, senyawa, sel, jaringan, organ, sistem organ), populasi, komunitas, ekosistem sampai bioma yang ditemukan pada lapisan bumi biosfer.

o Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.
Masalah biologi dapat terjadi pada tingkat molekul, senyawa, jaringan sampai bioma. Contoh pada tingkat organ seperti kanker kulit, patah tulang. Pada tingkat ekosistem, hampir punahnya badak bercula satu, berubahnya sawah menjadi pemukiman dll.

• Metoda ilmiah.
Dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu Biologi digunakan metoda ilmiah. Para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah harus mampu melakukan kerja ilmiah dan mampu bersikap ilmiah.

 Menganalisis apa saja yang menjadi objek biologi menggunakan berbagai gambar /charta/video/CD yang sesuai mulai dari molekul sampai bioma.

 Menemukan permasalahan biologi melalui pengamatan kondisi lingkungan sekolah, dan mengusulkan alternatif pemecahan masalahnya melalui kerja kelompok.

 Menyaksikan Video/CD tentang kerja seorang ahli biologi memecahkan masalah keilmuan, menemukan sistematika metoda ilmiah, bekerja dan bersikap ilmiah.


 Menyaksikan Video/CD tentang kerja seorang ahli biologi memecahkan masalah keilmuan, menemukan sistematika metoda ilmiah, bekerja dan bersikap ilmiah.


• Memberikan contoh objek biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.

• Memberikan contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.


• Mengusulkan alternatif pemecahan masalah biologi dengan rencana penelitian sederhana yang dapat dilakukan.


• Memberikan contoh pemecahan masalah biologi dengan metoda ilmiah.


• Memberikan contoh manfaat mempelajari biologi.

Memberikan contoh masalah biologi dan cabang ilmu biologi yang ikut andil membantu menyelesaikan

Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, Performans, Ulangan.


Bentuk Tagihan:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.

4 X 45’

Sumber:
Buku Paket


Alat:
OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan presentasi, Berbagai gambar tingkat organisasi kehidupan.


Standar Kompetensi: : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup..

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan
Uraian Materi
Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat


2.1.Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi, dan peran virus dalam kehidupan.

: Virus
o Ciri-ciri virus.(Struktur dan replikasi)
Virus mempunyai ciri aselular , dapat dikristalkan, dan hanya dapat berkembang biak pada sel-sel hidup.

o Replikasi virus.
Virus hanya dapat berkembangbiak pada sel atau jaringan hidup, antara lain pada bakter,jaringan embrio, hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Proses replikasi virus berlangsung pada saat virus menempel pada sel inang hingga terbentuknya virus baru melalui daur lisis atau lisogenik

o Peranan virus dalam kehidupan.
Virus dapat menguntungkan manusia , yaitu berperan sebagai vektor dalam rekayasa genetika.Virus merugikan manusia karena dapat menimbulkan penyakit seperti Hepatitis, AIDS, Flu burung atau menyerang tumbuhan dan hewan seperti Citrus Vein Phloem Desease (CVPD) pada tanaman jeruk, Tobacco Mozaic Virus (TMV) pada tembakau ,dan New Castle Desease (NCD) pada ayam


 Mengidentifikasi ciri-ciri virus berdasarkan referensi gambar/charta/foto.
 Membuat model virus tiga dimensi


 Menyimpulkan cara replikasi virus melalui kajian literatur melalui kegiatan mandiri.








 Mencari informasi bagaimana virus dapat berperan menguntungkan ataupun merugikan bagi kehidupan dari berbagai sumber media/buku melaui penugasan.

 Mengidentifikasi cara-cara menghindari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Hepatitis, Flu burung dll melalui studi literatur atau kegiatan observasi lapangan ke Puskesmas/klinik melalui penugasan kelompok.



• Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
• Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.




• Menjelaskan cara replikasi virus.










• Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan.
• Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan
• Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung dll.


Jenis Tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, performans, ulangan.


Bentuk tagihan:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.


4 X 45’


Sumber:
Buku Paket.

Alat:
OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan Presentasi, gambar/charta/foto berbagai makhluk hidup, koran, majalah.
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan.
Archaebacteria dan Eubacteria.
o Ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria.
Organisme bersel tunggal (uniselular), prokariotik, tidak berklorofil, hidup bebas atau sebagai parasit.
Umumnya Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrim (misalnya : mata air panas, kawah,gambut). Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
Eubacteria bersifat kosmopolit yaitu dapat ditemukan diberbagai lingkungan. Dinding sel terdiri dari peptidoglikan





o Perkembangbiakan Archebacteria dan Eubacteria.
Berkembangbiak dengan cara membelah diri yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti nutrisi, suhu dsb.

o Peranan Archebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan . Peran bakteri dalam kehidupan sangat luas.Dalam keseimbangan lingkungan berperan pada siklus biogeokimia(Nitrifikasi,denitrifikasi, penambat nitrogen dekomposer), Selain itu juga berperan dalam industri makanan seperti nata decoco, yoghurt,asinan sayur, dan obat-obatan(antibiotic) dan ada yang merugikan karena menimbulkan penyakit seperti kolera, disentri, penyakit kelamin dsb.
Kemampuan bakteri dalam menimbulkan penyakit, disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yaitu sebagai senjata biologis dengan menggunakan Bacillus antraxis.

 Mengisolasi bakteri dari lingkungan (air, udara, tanah) ,mengamati koloni bakteri tersebut
 Melakukan kajian literatur perkembangbiakan bakteri
 Membuat nata de coco,yoghurt dan asinan
• Menjelaskan archebacteria dan eubacteria
• Menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri.
• Menyebutkan peranan bakteri dalam kehidupan
.


Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, Tugas indiviidu, Performans, Ulangan.


Bentuk Tagihan:
Produk, unjuk kerja, penilaian sikap, pilihan ganda, uraian.


4 X 45’


Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan Presentasi, Gambar/film bakteri, gambar-gambar makhluk hidup lain.


2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan perannya bagi kehidupan.

Protista
o Ciri-ciri umum protista.
Protista merupakan organisme eukariot uniselular yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip tumbuhan (Algae) dan protista mirip jamur (jamur lendir/Slime Mold)Bentuk tubuh golongan protista amatlah beragam.

o Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold) selnya memiliki inti lebih dari satu , bersifat amuboid (Myxomicotina) atau berflagel (Oomycotina), heterotrof,menghasilkan spora, parasit atau pengurai .

o Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga) . Alga merupakan organisme uniselular kecuali Alga coklat dan merah, fotosintetik , ada yang mikroskopis dan makroskopis, ,hidup di air tawar atau air laut, Pigmen lain yang dimiliki alga selain klorofil adalah karotenoid fikosantin,fikoeritrin,

o Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa) organisme uniselular , soliter atau berkoloni, mikroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit , alat gerak berupa pseudopodia, siliaatau flagela

o Peranan protista dalam kehidupan.
Peran menguntungkan antara lain sebagai sumber makanan yang bernilai gizi tinggi ,sebagai bahan obat-obatan dan kosmetika, pupuk. Peran merugikan dari protista yaitu menjadi penyebab penyakit (Trypanosoma, Plasmodium, Leishmania).

• Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll menemukan karakteristik protista lainnya melalui kerja kelompok.
• Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista

• Melakukan kajian literatur cara-cara perkembangbiakan protista

• Menggali informasi dari berbagai sumber literatur/media peranan protista bagi kehidupan (tugas mandiri)

• Mendeskripsikn ciri-ciri protista berdasarkan pengamatan.

• Menunjukkan ciri-ciri umum Phillum dalam Kingdom Protista

• Mengenali protista berdasarkan cirri morfologinya

• Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.



Jenis tagihan:
Tugas kelompok, tugas mandiri, performans, ulangan.

Bentuk tagihan:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda dan uraian.

6 X 45’

Sumber:
Buku Paket.

Alat:
OHP/Komputer/LCD, Mikroskop, gelas kimia, pipet, kaca objek, kaca penutup.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, air kolam, air rendaman jerami, gambar/charta/foto/film protista dan organisme lain.
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan.
Jamur (Fungi)
o Ciri-ciri jamur.
Jamur merupakan organisma eukariotik, bersifat uniselular atau multiselular, dengan dinding sel dari glukan , mannan, dan kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrisi dengan menyerap, berkembang biak secara aseksual dan seksual.

o Pengelompokan jamur.
Jamur dikelompokkan menjadi 4 golongan, antara lain : Zygomycotina membentuk zygospora hasil pembiakan secara kawin; Ascomycotina membentuk spora generatif di dalam askus; Basidiomycotina membentuk spora generatif pada basidium dan umumnya memiliki tubuh buah berukuran besar; Deuteromycotina membentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya.Bentuk pengelompokkan lain pada jamur adalah Khamir(jamur uniselular, memperbanyak diri dengan budding), Kapang (jamur bermiselium), Cendawan (jamur yang memiliki tubuh buah makroskopis)

o Reproduksi jamur.
Jamur berkembangbiak dengan tunas (budding) dan spora(vegetatif dan generatif)

o Peranan jamur dalam kehidupan.
Peranan jamur dalam kehidupan sangat luas . Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer,bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara.Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan ada yang beracun dan ada yang dapat dimakan
Jamur jenis kapang ada yang menghasilkan aflatoksin.`Selain itu jamur juga dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.


 Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang)
 Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)

 Melakukan kajian literatur tentang reproduksi jamur

 Menggali informasi dari berbagai sumber literatur/media peranan jamur bagi kehidupan (tugas mandiri)

 Melakukan percobaan fermentasi makanan dengan jamur.
o Menjelaskan ciri-ciri umum Phillum dalam Kingdom Fungi.
o Membandingkan reproduksi pada jamur
o Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan foto/gambarnya).

o Menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan.

o Membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi.

Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk tagihan:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda dan uraian.


6 X 45’
Sumber:
Buku Paket.


Alat:
Mikroskop, kaca objek, kaca penutup, pipet, gelas kimia, Panci, dandang, OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan Presentasi, charta perkembangbiakan jamur.











SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan
Uraian Materi
Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat
3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan.

o Keanekaragaman gen.
Gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun, tinggi pohon, dsb.

o Keanekaragaman jenis.
Keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman pada spesies yang berbeda. Keanekaragaman jenis pada mikroorganisme seperti Saccharomyces sp dan Rhizopus sp , pada tumbuhan seperti kelapa ,pinang, sawit, Sedangkan pada hewan contohnya kucing dan macan,

o Keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya komponen abiotik suatu lingkungan yaitu Letak pada garis lintang dan bujurnya, ketinggian tempat, iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dsb.
Keanekaragaman ekosistem mengakibatkan keanekaragaman hayati


• Melakukan pengamatan berbagai keanekaragaman makhluk hidup di lingkungan sekitarnya.

• Melakukan kajian dari gambar-gambar/foto/film berbagai ekosistem di dunia menemukan konsep dasar keanekargaman ekosistem melalui diskusi kelas.

• Diskusi kelas tentang akibat yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan pada jumlah dan jenis keanekaragaman makhluk hidup terhadap keseimbangan ekosistem



• Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya
• Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
• Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar
• Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan
• Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.
.
.



Jenis tagihan:
Tugas kelompok, Performans, ulangan.


Bentuk iinstrumen
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, dan uraian.


4 X 45’


Sumber:
Buku Paket.

Alat:
Kaca pembesar, OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, halaman sekolah.
3.2 Mengkomunikasikan keanekaragam hayati Indoneia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam.

Keanekaragaman hayati Indonesia.
o Kekayaan flora fauna dan mikroorganisme di Indonesia.
o Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah
o Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ. o Mendata keanekaragaman hewan dan tumbuhan pada luas area tertentu di lingkungan sekitar secara berkelompok
o Membandingkan hasil temuannya dengan hasil temuan kelompok lain
o Mengambil kesimpulan tentang keanekaragaman hayati di lingkungannya
o Menganalisis dampak monokultur terhadap keanekaragaman hayati
o Menggali informasi dari berbagai literatur tentang usaha pelestarian keanekaragaman di indonesia serta kendalanya

• Memberikan contoh keanekaragaman hayati Indonesia.
• Menjelaskan fungsi hutan hujan tropis bagi kehidupan
• Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.



Jenis tagihan:
Tugas Individu, tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk instrumen;n:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, dan uraian.


2 X 45’


Sumber:
Buku Paket.


Alat:
OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
Peta biogeografi dunia dan Indonesia., Gambar /film/foto berbagai jenis hewan dan tumbuhan Indonesia.
3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Plantae.
o Ciri-ciri umum plantae.
Organisme eukariotik multiseluler, autotrof, vaskuler dan non-vaskuler, reproduksi secara generatif dan vegetatif. Meliputi Tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

o Tumbuhan lumut.
Tumbuhan yang sudah menyesuaikan dengan lingkungan darat yang lembab dan basah. Memiliki pergiliran keturunan. Belum memiliki jaringan pengangkut , tidak berkormus.Meliputi lumut daun dan lumut hati.

o Tumbuhan paku.
Tumbuhan yang hidup didarat yang basah dan lembab, memiliki jaringan pengangkut, berkormus bermetagenesis,
Meliputi paku homospor, paku heterospor, dan paku peralihan.

o Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Spermatophyta Berkembangbiak menggunakan biji. Meliputi Angiospermae dan Gymnospermae.

o Peranan plantae bagi kelangsungan hidup di bumi.
Plantae amat penting bagi kelangsungan hidup di bumi yaitu sebagai produsen dan sumber oksigen.
• Menggunakan contoh tumbuhan yang dibawa siswa (lumut, paku, tumbuhan biji) membandingkan ciri-ciri Plantae
• Mengindentifikasi alat reproduksi lumut dan paku dari lingkungan sekitar

• Mengamati alat reproduksi tumbuhan biji (angiospermae dan gymnospermae)

• Melakukan studi literatur tentang perkembangbiakan, pengelompokkan , dan karakteristik lainnya dari tumbuhan lumut, paku dan biji melalui kerja kelompok.

• Menggali informasi nama-nama daerah tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitarnya, peran dan manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar (misalnya tanaman obat, peneduh, penghasil getah, bumbu masak dll).


• Mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae.
• Membedakan tumbuhan lumut, paku dan biji berdasarkan ciri-cirinya.
• Menyajikan data contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan
• Menjelaskan cara-cara perekembangbiakan tumbuhan lumut, paku dan biji.
• Menemukan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungannya terhadap ekonomi dan lingkungan

Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, performans, ulangan.


Bentuk Iinstrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.
6 X 45’
Sumber:
Buku paket.

Alat:
Kaca pembesar., pisau, centong, cangkul.



Bahan:
LKS, Bahan presentasi
Berbagai jenis tumbuhan.
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan.
Animalia
o Ciri-ciri umum Animalia.
Organisme eukariotik, multiselular, heterotrof , tidak memiliki dinding sel dan khlorofil. Animalia dikelompokkan menjadi hewan invertebrata dan vertebrata berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang (Vertebrae). Hidup di darat atau di air (laut, payau, tawar)

• Invertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Ada yang hidup di laut, air tawar, dan di darat. Meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelimnthes, Annelida, Moluska, Arthropoda, Ekinodermata
• Peranan invertebrata bagi kehidupan
• Hewan Vertebrata.
• Hewan Vertebrata merupakan hewan bertulang belakang. Vertebrata dikelompokkan menjandi hewab Pices, Amphibia, Reptilia, Aves dan mammalia.
• Peranan Vertebrata dalam kehidupan.
o Melakukan pengamatan berbagai animalia yang ada di sekitarnya
o Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri setiap filum dalam kingdom animalia
o Menggali informasi tentang peranan animalia bagi kehidupan




• Mengenal ciri-ciri umum animalia.
• Mengidentifikasi karakteristik berbagai filum anggota kingdom animalia.
• Menyajikan data (gamar, foto, deskripsi) berbagai ivertebrata yang hidup di lingkungan sekitarnya berdasarkan pengamatan
• Mengidentifikasi anggota insecta menggunakan kunci determinasi sederhana

Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk tinstrumen:
Produk, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.
6 X 45 ‘
Sumber:
Buku Paket.


Alat:
CD/VCD player, alat-alat bedah, papan bedah, OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, hewan vertebrata,



Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan
Uraian Materi
Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat
4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan.
• Komponen ekosistem
Komponen ekosistem terdiri dari unsur biotik dan abiotik. Dalam ekosisten terjadi interaksi antar unsur biotik dan abiotik, serta antar unsur biotik dan biotik lainnya (predasi, simbiosis). Hubungan yang dinamis antara unsur-unsur tersebut menyebabkan terjadinya keseimbangan lingkungan.

• Aliran energi
Aliran energi merupakan transfer energi dari produsen ke konsumen melalui rantai makanan.

• Daur biogeokimia.
Daur air, karbon, notrogen, sulfut, fosfor.
Dalam daur biogeokimia peran mikroorganisme sangat besar.

• Melakukan pengamatan ekosistem di lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasi komponen-komponen yang menyusun ekosistem tersebut
• Menganalisi hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam ekosisten tersebut
• Menanalisis kemungkinan ketidakseimbangan lingkungan karena rusaknya atau terganggunya salah satu komponen ekosistem tersebut
• Mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan berkaitan dengan pemulihan ketidakseimbangan lingkungan
• Melakukan introspeksi diri kegiata yang pernah dilakukannya berkaitan dengan keseimbangan ekosistem
• Melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah dan di sekitar sekolah
• Diskusi tentang siklus biogeokimia dan menjelaskan peran mikroorganisme dalam siklus tersebut



• Menguraikan komponen ekosistem tertentu
• Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik lainnya
• Menganalisis jika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)
• Menjelaskan mekanisme aliran energi pada ekosistem terumbu karang dan laut dalam Menganalisis kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan jika salah satu komponen musnah (misalnya semakin sedikit ular pemakan tikus di area persawahan akibat penangkapan)

Jenis tagihan:
Tugas mandiri, Tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, pengamatan sikap, pilihan ganda dan uraian.
4 X 45’
Sumber:
Buku paket

Alat:
OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta daur N, S, P, air dan oksigen.
4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan. Perusakan/pencemaran lingkungan.
o Perusakan lingkungan.
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia Manusia berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan

o Pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan adalah berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannnya.

Masuknya bahan pencemar atau polutan ke dalam lingkungan tertentu yang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan,
berdasarkan tempat terjadinya dibedakan menjadi pencemaran udara, tanah, air, dan suara.


o Pelestarian lingkungan
o Masalah kerusakan lingkungan menjadi perhatian yang serius dari pemerintah karena dampak yang diakibatkannya.
o Usaha-usaha telah dilakukan antara lain oleh pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan peraturan tentang pembangunan Sustainable Development) dan pembangunan berwawasan lingkungan (Ecodevelopment)
o Mayarakat juga diharapkan juga berperan dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan (misalnya membuang sampah pada tempatnya, penghijauan, penggunaan bahan yang ramah lingkungan,dll)


Melakukan studi dari berbagai laporan media mengenai perusakan lingkungan, mendiskusikan secara kelompok untuk menemukan faktor penyebab terjadinya perusakan.

Melakukan percobaan polusi air /udara untuk menemukan daya tahan makhluk untuk kelangsungan kehidupannya. Melalui kerja kelompok.

Melakukan kajian literatur menemukan cara-cara/usaha-usaha sebagai insan pelestari lingkungan melalui kerja mandiri.






• menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.
• Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah/ber-etika lingkungan.
• Memberikan contoh bahan-bahan polutan .
• Mengenal cara-cara pelestarian lingkungan.

Jenis tagihan:
Tugas mandiri, tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.

4 X 45’

Sumber:
Buku paket

Alat:
Tabung reaksi,
Gelas kimia.

Bahan:
Air, ikan, metilyn blue.
4.3 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah.
Limbah dan daur ulang.
o Jenis-jenis limbah.
Limbah dapat digolongkan menjadi limbah organik dan anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari bagian oranisme. Limbah organik secara alami dapat terurai melalui proses alam. Limbah anorganik relaitf sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk terurai.
Untuk mengurangi semakin meningkatnua jumlah limbah yang terbuang ke dalam lingkungan dapat dilakukan dengan cara daur ulang limbah menjadi bahan yang lebih berguna. Terutama limbah anorganik. Limbah organik dapat dimanfaatkn menjadi pupuk dan sumber energi alternatif (biogas).

• Mendata limbah rumah tangga masing-masing selama 2 hari terakhir.
• Melakukan pengamatan lingkungan terhadap jenis limbah yang mungkin terdapat di lingkungannya (rumah, sekolah, pasar, sungai)
• Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang limbah B3
• Mengumpulkan benda-benda di sekitarnya untuk dilakukan daur ulang


• Membuat laporan jenis-jenis limbah
• Mengkatagorikan limbah organik dan anorganik dan sumbernya
• Menjelaskan jenis limbah bahan beracun berbahaya (limbah B3)
• Menjelaskan parameter kualitas limbah
• mengidentifikasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang
• Menjelaskan cara memperlakukan limbah pada kegiatan praktikum
Jenis tagihan:
Tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja dan penilaian sikap.
2 X 45’
Sumber:
Buku paket.


Alat:
--


Bahan:
Limbah rumah tangga.
4.4 Membuat produk daur ulang limbah.
MP: Membuat produk daur ulang.
o Mendesain produk.
Membduat rancangan produk daur ulang limbah yang berasal dari limbah rumah tangga, seperti kertas koran, kaleng, kardus, dsb.

o Alat dan bahan.
Alat-alat yang diperlukan untuk mewujudkan desain produk yang akan dibuat.

o Membuat produk.
Membuat produk sesuai rancangan, alat dan bahan yang disiapkan.

Memilih bahan dan membuat rancangan produk yang akan dibuatnya

Mempersiapkan alat dan bahan sesuai keperluan yang direncanakan

Membuat produk sesuai rancangan desain dengan bahan utama limbah melalui

• Memilih bahan dan desain produk yang akan dibuatnya
• Mempersiapkan alat dan bahan sesuai keperluan yang direncanakan melalui kerja mandiri
• Membuat produk sesuai rancangan desain dengan bahan utama limbah
• Mendesain produk baru yang berguna daengan bahan utama limbah.
• Tersedianya alat dan bahan yang diperlukan membuat produk.
• Dihasilkan produk baru yang berguna dengan bahan ujtama limbah.

Jenis tagihan:
Tugas kelompok, performans.

Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja dan pengamatan sikap.

2 X 45’
Sumber:
Buku Paket.

Alat:
-


Bahan:

--

SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XI/IPA
Semester : 1

Standar Kompetensi: : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat

1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
o Komponen Kimiawi Sel
Struktur kimia sel tersusun atas karbohidrat, lemak dan protein.

o Struktur sel dan fungsinya.
Sel sebagai unit terkecil makhluk hidup secara struktural dan fungsional. Sel terdiri dari membran plasma, sitoplasma, nukleus dan organel-organel yang masing-masing mempunyai fungsi khusus.


Mengkaji literatur dari berbagai sumber tentang komponen kimiawi sel.



Melakukan pengamatan mikroskopis struktur sel pada preparat basah dan awetan dari sel-sel hewan dan tumbuhan.

Membandingkan hasil pengamatan dengan literatur, dan charta/gambar sel.

Mengidentifikasi struktur sel dan fungsinya dari literatur.

Membuat model sel

• Menjelaskan komponen kimia sel




• Menggunakan mikroskop untuk pengamatan struktur sel segar dan awetan sel hewan dan tumbuhan

• Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan hasil pengamatan.

• Menunjukkan bagian-bagian sel berdasarkan gambar.

• Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya
Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.
8 X 45’

Sumber:
Buku Paket.
Alat:
Mikroskop, silet/mikrotom,
Kaca penutup, kaca objek, gelas kimia, pipet, OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan Presentasi,
Sediaan segar, sediaan awetan sel, air.

1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan.
o Perbedaan sel hewan dan tumbuhan

o Organel sel hewan dan tumbuhan.
Sel tumbuhan dan hewan (retikulum endoplasma, badan golgi, mitochondria, ribosom, lisosom, kloroplast, sentriol, nukleus dan nukleolus)


Mengamati sel hewan dan tumbuhan dengan mikroskop.

Menggali informasi dari berbagai sumber tentang organel sel hewan dan tumbuhan

Membuat laporan hasil kajian dari berbagai literatur

Mengkomunikasikan hasil kajiannya secara lisan di depan kelas.

Membuat model sel dan bagian-bagiannya.
Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.

Menjelaskan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan

Menjelaskan fungsi masing-masing organel


Bantuk Penilaian:
Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan.




Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.
6 X 45’
Sumber:
Buku paket.

Alat:
OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan presentasi, Charta/gambar sel dan organel.

1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis).
o Difusi
Perpindahan zat (cair atau padat) dari larutan berkadar tinggi ke larutan berkadar rendah tanpa bantuan energi.

o Osmosis.
Perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang berkadar tinggi melalui membran semipermiabel tanpa bantuan energi.

o Transpor aktif.
Transpor yang memerlukan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran plasma.

o Endositosis/eksositosis
Peristiwa memasukkan atau mengeluarkan zat padat atau tetes cairan melalui membran.
Melakukan percobaan difusi air dan osmosis menggunakan kentang/bengkuang/pepaya/labu siam melalui kerja kelompok.




Melakukan kajian literatur untuk menemukan mekanisme transpor aktif, endositosis dan eksositosis secara mandiri.






Merancang cara percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor melalui membran melalui kerja berpasangan.




Menggali informasi dari berbagai literatur tentang proses endositosis dan eksositosis dan contohnya.
• Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.






• Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan makanan.






• Membedakan mekanisme transfor aktif dan pasif

• Merancang percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor lewat membran.

• Menjelaskan proses dan memberikan contoh endositosis dan eksositosis


Bentuk Penilaian:
Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan.





6 X 45’
Sumber:
Buku Paket.

Alat:
Difusi apparatus. pelubang gabus, pisau, timbangan, piala kimia.

Bahan: LKS, kentang/pepaya/bengkuang./ labu siam, air, gula., KmnO4.


Standar Kompetensi: : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.
Kompetensi Dasar Materi Pokok/Materi Pembeljaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensii sebagai dasar kultur jaringan.
o Struktur jaringan tumbuhan.
Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, epidermis, klorenkim, parenkim, sklerenkim, kolenkim dan xilem, floem.

o Fungsi masing-masing jaringan.
Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, pengaruh faktor luar.

o Sifat Totipotensi.
Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan sseragam dalam jumlah besar dan cepat melalui kultur jaringan.
Melakukan pengamatan mikroskopis berbagai macam jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah, dan bunga.


Mengkaji literatur untuk menemukan berbagai fungsi jaringan tumbuhan.


Menganalisis fungsi macam-macam jaringan berdasarkan letaknya dengan menggunakan gambar melalui diskusi teman sebangku.



Mengkaji buku literatur untuk menemukan cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan melalui tugas mandiri.
• Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan.

• Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar

• Menjelaskan fungsi berbagai macam struktur jaringan tumbuhan.




• Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan.
• Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan.
Bentuk Instrumen:
Tugas kelompok, tugas individu, pengamatan sikap, unjuk kerja, produk, ulangan.










Bentuk instrumen:
Produk, ulangan.


8 X 45’


Sumber:
Buku paket.

Alat:
Mikroskop, silet/mikrotom, kaca objek, kaca penutup, gelas kimia, pipet, OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi,
Akar, batang, daun, buah, bunga tumbuhan yang lunak, air.

2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya.
o Struktur jaringan hewan.
Jaringan hewan meliputi jaringan epitel, otot, tulang, saraf, dan jaringan ikat.




o Fungsi jaringan hewan vertebrata.
Masing-masing jaringan memiliki fungsi yang berbeda ditentukan oleh letak/posisi, usia, faktor luar.

o Tumor/kanker.
Jaringan dapat tumbuh tak terkendali yang disebabkan adanya faktor pencetus, yang mengganggu kegiatan metabolisme.

Melakukan pengamatan mikroskopis sediaan jadi menemukan berbagai macam struktur jaringan hewan vertebrata melalui kerja kelompok.

Mengkaji literatur untuk menemukan berbagai fungsi jaringan hewan melalui tugas mandiri


Menganalisis fungsi masing-masing jaringan hewan menggunakan gambar berdasarkan letaknya melalui diskusi kelas.





Menggali informasi dari literatur menemukan deskripsi tentang tumor/kanker melalui tugas mandiri.

Mendiskusikan hasil kajian literatur tentang tumor/kanker secara kelompok

Mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil kajian literatur tentang tumor/kanker
• Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
• Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
• Menunjukan letak/lokasi jaringan pada tubuh hewan vertebrata/manusia

• Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan.







• Menjelaskan tumor/kanker dari buku literatur.


• Membedakan tumor/kanker



• Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker

Bentuk Instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan.















Bentuk instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.
8 X 45’


Sumber:
Buku Paket

Alat:
Mikroskop,
OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan presentasi,
Sediaan awetan jadi, gambar-gambar jaringan hewan.



Standar Kompetensi: : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. o Struktur dan fungsi tulang, otot dan sendi pada manusia.
Rangka manusia digerakkan oleh otot yang melekat pada tulang, yang berhubungan melalui persendian.


o Proses gerak
Mekanisme gerak dilakukan oleh serabut oot melalui gerakan filamin aktin dan miosin yang memerlukan ATP.

o Kelainan/penyakit pada sistem gerak.
Beberapa gangguan pada sistem gerak, seperti fraktura, artritis, osteoartritis, skoliosis, hipertrofi, dll.

o Teknologi rehabilitasi pada kelaiinan/kerusakan sistem gerak.
Perbaikan melalui ortopedi, penyambungan tulang menggunakan pen dll. Melakukan kajian literatur untuk menemukan struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot secara mandiri.

Menganalisis bangun persendiaan menggunakan charta persendian menemukan konstruksi ikatan antar tulang.

Melakukan pengamatan struktur tulang ayam yang sudah di rendam HCl di bawah mikroskop melalui kerja kelompok.

Mengamati proses terjadinya gerakan dengan pemodelan melalui diskusi kelompok..

Membuktikan otot sebagai alat gerak aktif dengan menggunakan otot betis kodok yang diberikan rangsangan pada frekuensi waktu tertentu dengan kerja kelompok.

Melakukan studi literatur untuk menemukan berbagai penyebab penyakit/kelainan yang terjadi pada sistem gerak.








Menghimpun keterangan dari berbagai media tentang penggunaan teknologi merehabilitasi kerusakan sistem gerak.

Mengkomunikasikan hasil studi literatur tentang penyebab penyakit/kelainan dan penggunaan teknologi rehabilitasi kerusakan sistem gerak secara berkelompok
• Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak

• Menggambarkan struktur tulang, otot dan sendi.



• Menjelaskan keterkaitan tulang, otot dan sendi dalam sistem gerak


• Mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan.

• Menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif.



• Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak.








• Membuat laporan hasil studi pemanfaatan teknologi pada kerusakan sistem gerak. Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.




















Bentuk instrumen:
Produk, tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.. 8 X 45’ Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD, mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, statif, cawan petri.



Bahan:
LKS, bahan ajar, tulang ayam, otot kodok, HCl, larutan ringer, benang.
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah o Struktur dan fungsi darah.
Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah,







o Struktur alat peredaran darah.
Struktur alat peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah (arteri dan vena)



o Proses peredaran darah manusia.
Peredaran darah manusia berlangsung dengan sistem tertutup melalui pembuluh darah.

o Kelainan/penyakit yang terjadi.
Beberapa kelainan/penyakit seperti anemia, leukimia, penyakit jantung, thalasemia, arterosklerosis, kolesterol, diabetes.

o Teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah Melakukan pengamatan komponen darah dari prevarat apusan darah.

Membandingkan hasil pengamatan dengan literatur untuk menemukan struktur darah pada manusia.

Mencari informasi dari berbagai sumber fungsi darah manusia.

Melakukan tes golongan darah sendiri.

Menggunakan charta peredaran darah menganalisis proses peredaran darah manusia melalui diskusi kelompok.








Melakukan kajian literatur menemukan penyebab berbagai penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia secara mandiri.






Melakukan observasi ke rumah sakit/klinik menemukan penggunaan teknologi dalam membantu gangguan sistem peredaran darah.





• Menjelaskan struktur darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena).

• Menjelaskan fungsi darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena).

• Menentukan golongan darahnya sendiri.













• Menjelaskan kemungkinan penyebab terjadinya penyakit/kelainan pada sistem peredaran darah.






• Membuat laporan pemanfaatan teknologi yang dipakai dalam membantu sistem peredaran darah.
Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.








8 X 45’ Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/komputer/LCD, torso manusia

Bahan:
Serum anti A-serum anti B, charta peredaran darah manusia

SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI/IPA
Semester : 2
Standar Kompetensi: : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat
3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kaelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia) o Makanan.
Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.







o Sistem pencernaan makanan manusia.
Sistem pencernaan mencakup struktur, fungsi dan proses pencernanan makanan. Alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kelenjar seperti kelenjar ludah, hati, kelenjar lambung, pankreas, kelenjar usus memiliki fungsi khusus.

o Pencernaan hewan ruminansia.
Pencernaan makanan hewan ruminansia memiliki kekhususan karena adanya perbedaan struktur.



o Penyakit/gangguan sistem pencernaan.
Gangguan pencernaan antara lain sembelit, tukak lambung dll. Menuliskan data makanan yang dikonsumsi setiap hari selama seminggu meliputi jenis, jumlah dan komposisi makanan

Mengkomunikasikan hasil pengolahan data siswa tentang komposisi makanan seimbang dan kebutuhan energi

Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui kerja mandiri.

Menggunakan torso mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.

Melakukan studi literatur untuk menemukan bagaimana bahan-bahan makanan berupa karbohidrat, lemak dan protein di cerna melalui kerja mandiri.















Menganalisis sistem pencernaan hewan ruminansia dengan menggunakan charta dan literatur melalui diskusi kelompok.

Melakukan diskusi kelompok tentang perbedaan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia.





Studi literatur menemukan jawaban penyebab penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.

Mengkomunikasikan hasil studi literatur dalam diskusi kelas dari perwakilan kelompok
• Mengidentifikasi nilai gizi asupan makanan siswa dalam setiap hari dalam satu minggu

• Memperkirakan kemungkinan yang terjadi apabila kekurangan/kelebihan salah satu zat makanan




• Menjelaskan struktur dan fungsi alat pencerrnanan makanan


• Menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti karbohirat, lemak, protein.
















• Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses hewan ruminansia.


• Membedakan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia.





• Menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia.

Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.




















Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.

2 X 45’













4 X 45’
























2 X 45’













2 X 45’
Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/komputer/LCD, torso,

Bahan:
LKS, bahan presentasi,


3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).
o Struktur dan fungsi alat-alat pernafasan.
Alat pernafasan masusia berupa paru-paru (bronkus, bronkeolus, bonkeololus) yang membangun sistem yang khas.

o Mekanisme Pernapasan pada manusia.
Pernafasan dilakukan secara inspirasi dan ekspirasi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara pada rongga dada.



o Pernafasan hewan.
Pernafasan pada hewan bervariasi, misalnya dengan paru-paru, insang, kulit, dan trakea.




o Kelainan dan penyakit yang terjadi.
Beberapa penyakit/kelainan antara lain faringitis, tonsilitis, diferti, emfisema dll.
Mengggunakan charta sistem pernafasan untuk menemukan struktur alat-alat pernafasan manusia melalui diskusi kelompok.

Mengkaji dari berbagai literatur tentang struktur dan fungsi alat-alat pernapasan manusia.






Menggunakan pemodelan salah seorang siswa untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi pada waktu melakukan proses bernafas melalui kegiatan diskusi kelas.

Mengkaji literatur untuk menemukan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah.

Mengkomunikasikan mekanisme pernapasan dan pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Mengamati perilaku burung terbang melalui penugasan mandiri.

Menggunakan charta anatomi burung mengenali organ-organ pernafasan burung melalui diskusi kelompok.

Mengkaji literatur untuk menghubungkan hasil pengamatan dan charta dengan mekanisme pernapasan burung melalui penugasan kelompok

Mendiskusikan bagaimana pengaruh rokok, alkohol, dan obat-obat terlarang terhadap alat-alat pernapasan
Mengunjungi puskesmas menggali informasi penggunaan teknologi alat bantu pernafasan yang dimiliki dan cara penggunaannya melalui penugasan diluar jam sekolah melalui kerja kelompok .
• Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat pernafasan pada manusia.










• Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia.




• Menjelaskan proses mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah




• Mengidentifikasi struktur dan proses pernapasan burung

• Membedakan pernafasan manusia dan burung.






• Menjelaskan kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem pernafasan.
• Mendata pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk membantu bernafas.
Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.











Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.








Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok (laporan), unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.
2 X 45’













4 X 45’















2 X 45’












2 X 45’


Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/komputer/LCD,


Bahan:
LKS, bahan presentasi, Charta sistem perbatasan manusia dan burung.

3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga).
o Struktur dan fungsi alat-alat ekskresi manusia.
Alat ekskresi pada manusia antara lain paru-paru, kulit, ginjal, hati, yang mengekskresikan hasil metabolisme.

o Proses ekskresi pada manusia.
Ekskresi sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru, hati, ginjal dan kulit menunjukkan mekanisme yang berbeda.

o Ekskresi pada hewan.
Hewan mengekskresikan sisa metabolismenya menggunakan alat seperti kulit, ginjal, sel api, nefridia, dll.

o Kelainan dan penyakit yang terjadi.
Gangguan pada sistem ekskresi, antara lain albuminaria, nefritis, polyuria dll.
Menggunakan torso mengenali struktur berbagai organ ekskresi, letak, dan fungsinya melalui kegiatan demonstrasi kelas.

Mengkaji literatur untuk menemukan fungsi dan proses alat-alat eksresi manusia,

Mengkomunikasikan hasil kajian literatur dan kegiatan demonstrasi dalam diskusi kelas

Melakukan kajian literatur untuk menemukan proses pengeluaran sisa metabolisme; keringat, urine, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air) pada berbagai organ ekskresi melalui kerja kelompok.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang proses pengeluaran sisa metabolisme.


Melakukan pembedahan mengenali organ ekskresi pada hewan ikan dan belalang melalui kegiatan demonsrasi.

Mengkaji literatur dan mendiskusikan hasil kajian tentang proses eksresi pada ikan dan belalang.



Melakukan kegiatan uji urin menemukan kandungan zat dalam urin melalui kegiatan kerja kelompok.

Mempresentasikan hasil kajian literatur tentang kelainan/gangguan pada sistem eksresi.






Menemukan berbagai gambar yang dicari di berbagai media menemukan teknologi yang digunakan membantu kelancaran sistem ekskresi pada manusia
• Mengidentifikasi struktur dan fungsi alat-alat ekskresi.

• Membedakan struktur dan fungsi alat-alat eksresi






• Menjelaskan proses ekskresi, seperti keringat, urine, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air)







• Membedakan struktur alat ekskresi ikan dan belalang (ginjal).


• Mengidentifikasi proses eksresi pada ikan dan belalang



• Mendeteksi kandungan urin sebagai tolok ukur ada tidaknya gangguan pada proses pembentukan urin

• Menjelaskan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.



• Menghimpun gambar penggunaan teknologi yang membantu sistem ekskresi.

Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan









Bentuk instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan







Bentuk instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan






Bentuk instrumen:
Tugas individu (gambar), unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan
2 X 45’












4 X 45’











2 X 45’










2 X 45’


Sumber:
Buku Paket


Alat:
OHP/komputer/LCD,
Tabung reaksi, gelas kimia, pembakar spiritus:



Bahan:
LKS, bahan presentasi, urin, benedict, biuret, AgNO3, charta sistem ekskresi manusia, ikan dan belalng.


3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).
o Struktur dan fungsi sistem regulasi (saraf, endokrin dan indera).
Sistem saraf meliputi saraf pusat dan susunan saraf tepi. Hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Alat indera sebagai reseptor rangsang dari luar dilakukan oleh Mata, telinga, lidah, hidung.

o Proses regulasi (saraf, endokrin, indera).
Proses regulasi bekerja sesuai dengan rasngsangan dan koordinasi yang mantap.





o Kelainan/penyakit yang terjadi (saraf, endokrin, indera).
Beberapa gangguan regulasi, antara lain hipertiroidime, kretinisme, mabuk, gangguan kesadaran, mata rabun dsb.
Melalui kerja kelompok mengkaji dari berbagai literatur mengenali struktur dan fungsi: saraf, endokrin dan indera pada manusia.

Mempresentasikan dan mendemonstrasikan hasil kajian literatur dalam diskusi kelas

















Menganalisis keterkaitan fungsi kerja saraf, endokrin dan indera melalui kegiatan demontrasi pemodelan seorang siswa dalam kelompok

Melakukan kajian literatur menemukan proses kerja saraf, endokrin dan berbagai indera melalui kerja kelompok.

Mengkomunikasikan hasil analisis dan kajian literatur keterkaitan fungsi kerja saraf, endokrin, dan indera.

Menemukan penyebab terjadinya berbagai gangguang yang terjadi pada sistem regulasi (saraf, endokrin, indera) melalui penugasan mandiri.


Melakukan observasi ke puskesmas, kepolisian, rumah sakit atau pusat rehabilitasi gangguan saraf melalui penugasan kelompok.

Mempresentasikan dalam diskusi kelas hasil observasi tentang pengaruh narkoba terhadap kelainan/penyakit sistem syaraf.
• Menjelaskan struktur dan fungsi (saraf, endokrin, dan indera).






















• Menjelaskan proses bekerjanya saraf, endokrin dan indera.

• Mendeskripsikan proses regulasi (saraf, endokrin, dan indera)







• Memprediksi penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terjadi pada saraf, endokrin dan indera.

• Mengkomunikasikan pengaruh narkoba terhadap kelainan/penyakit syaraf.
Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





















Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan










Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan








4 X 45’
























6 X 45’













2 X 45’
Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD,


Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta/gambar susunan saraf, hormon dan berbagai indera.


3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
o Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada laki-laki dan wanita.
Sistem reproduksi manusia ada yang terdapat dalam rongga tubuh dan tampak dari luar tubuh.

o Proses pembentukan sel kelamin
Proses pembentukan kelamin meliputi pembentukan sperma dan sel telur.
o Ovulasi
Proses pelapasan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke tuba fallopi untuk dibuahi.

o Menstruasi.
Wanita mengalami masa menstruasi setiap kurun 28 hari setiap bulan. Mentruasi merupakan salah satu kekhasan makhluk hidup golongan primata.

o Fertilisasi, gestasi dan persalinan




o ASI.
ASI memiliki bahan nutrisi yang amat penting bagi bayi, terutama setelah proses kelahiran.

o Kelainan/penyakit yang terjadi.
Beberapa penyakit/gangguan seperti keputihan, kanker rahim, mandul dsb.
Menggunakan charta/gambar mengenali sistem reproduksi pada laki-laki dan wanita melalui kegiatan diskusi kelas.










Melalui kajian gambar gametogenesis menemukan proses pembentukan sperma/sel telur melalui kegiatan diskusi kelas.

Membuat model spermatogenesis dan oogenesis dari bahan-bahan bekas melalui kegiatan kelompok

Mengkaji literatur tentang ovulasi dan mendiskusikannya dalam kelompok.







Menceritakan hasil wawancara atau pengalaman seorang siswi saat pertama menstruasi dan menstruasi berikutnya.

Menemukan siklus menstruasi dibantu charta siklus menstruasi melalui kegiatan diskusi kelas.








Mengkaji literatur dari berbagai sumber tentang fertilisasi, gestasi dan persalinan dalam kelompok.
Mengkomunikasikan hasil kajian literatur dalam diskusi kelas tentang gestasi dan persalinan.

Menggali informasi dari litertatur/petugas kesehatan menemukan alasan pentingnya ASI pertama keluar bagi seorang bayi melalui tugas kelompok.




Menemukan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi pada berbagai sumber literatur/media melalui penugasan pribadi
• Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki dan wanita.










• Menjelaskan proses pembentukan sperma dan sel telur.






• Menguraikan proses ovulasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.






• Menjelaskan peristiwa menstruasi pada wanita.














• Mengidentifikasi proses fertilisasi, gestasi dan persalinan
• Mendeskripsikan alat kontrasepsi pada pria dan wanita

• Menjelaskan alasan pentingnya ASI bagi bayi.






• Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terkait sistem reproduksi.


Bentuk instrumen:
Unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan










Bentuk instrumen:
Produk, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan




Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan












Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan



Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan




4 X 45’













2 X 45’








2 X 45’
























2 X 45’






2 X 45’
Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD,



Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta/gambar alat reproduksi, Charta pola menstruasi, charta gametogenesis.
3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.
o Antigen dan antibodi.
Antigen, benda asing yang masuk dalam tubuh perlu dikenali dan dihancurkan. Antibodi, zat anti yang dihasilkan tubuh untuk melawan benda asing tertentu.

o Mekanisme pertahanan tubuh.
Kekebalan tubuh dapat terjadi autoimunitas, heteroimunitas dan isoimunitas.
Menemukan penerapan istilah antigen dan antibodi melalui diskusi penularan virus influenza pada diri seseorang.

Mengkaji literatur untuk menemukan fungsi antigen dan antibodi bagi pertahanan tubuh.







Mendiskusikan tentang imunisasi dengan proses terbentuknya kekebalan tubuh.

• Membedakan antigen dan antibodi.



• Menjelaskan fungsi antigen dan antibodi pada mekanisme pertahanan tubuh.






• Menjelaskan proses mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing.

• Memprediksi dampak yang terjadi bila pertahanan tubuh lemah.
Bentuk instrumen:
Unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan











Bentuk instrumen:
Unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan
6 X 45’
Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD,



Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta mekanisme kekebalan tubuh.

SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XII/IPA
Semester : 1

Standar Kompetensi: : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat

1.1. Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Merencanakan percobaan pertumbuhan.

• Usulan berisikan latar belakang masalah, permasalahan, maksud dan tujuan, manfaat, rancangan eksperimen, alat/bahan yang dibutuhkan, waktu eksperimen, cara pengolahan data dst.

• Pertumbuhan dan perkembangan.
Meliputi perubahan kuantitatif dan kualitatif yang irreversibel yang dimulai dengan pembelahan sel, pemanjangan dan diferensiasi.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, antara lain nutrisi, gen, hormon, dan lingkungan (suhu, cahaya).


Membuat rencana percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan
o Merumuskan masalah dan menentukan hipotesis
o Menentukan variabel (suhu, cahaya)
o Melakukan studi literatur
o Menentukan parameter (tinggi, jumlah daun)
o Menentukan alat dan bahan yang digunakan
o Membuat rancangan percobaan




o Mengidentifikasi faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan berdasarkan studi literatur.

o Memberikan argumentasi teori-teori pertumbuhaan tanaman

o Menentukan variabel bebas dan variabel terikat

o Menenetukan parameter pengukuran pertumbuhan suatu jenis tanaman

o Melaporkan rancangan yang telah disusun








Jenis Tagihan: Performansi, Tugas kelompok, Ulangan


Bentuk Tagihan:
Pengamatan sikap, unjuk kerja, produk, Uraian, Pilihan ganda,





8 X 45 ‘


Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
Cawan petri

Bahan:
Biji kacang hijau.
Kapas
Air













1.2. Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan.

• Melaksanakan percobaan sesuai dengan rancangan, mengamati dan mengambil data, mengolahan data, dan menarik kesimpulan dengan cermat.

Melakukan percobaan (merakit alat dan bahan, memberikan perlakuan), mengamati morfologi, anatomi daerah pertumbuhan ujung batang, pangkal akar/batang tanaman,
menghimpun data hasil dan menganalisis hasil percobaan melalui kerja kelompok.








o Melalukan pengukuran dan pengamatan dengan benar
o Membuat data tabel pengamatan faktor lingkungan selama pengamatan percobaan
o Membuat data tabel hasil pengamatan pertumbuhan dengan sistematis
o Melaporkan data hasil pengamatan












Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, performans, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.






6 X 45’
Sumber:

Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
Mikroskop, silet, kaca penutup, kaca objek, pipet, gelas kimia, OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, akar, batang tanaman kacang-kacangan.


1.3. Mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

• Pertumbuhan dan Perkembangan
• Pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan.
Faktor luar (cahaya, temperatur)

• Teknik penyajian laporan dan presentasi hasil percobaan
Meyusun laporan tertulis hasil percobaan pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan tanaman.

Melakukan seminar atau presentasi hasil percobaan kelompok
• Membedakan pengertian pertumbuhan dan perkembangan

• Menjelaskan pertumbuhan primer pada tanaman.

• Menjelaskan faktor-faktor eksternal (suhu, cahaya) yang mempengaruhi pertumbuhan primer pada tanaman

• Mengaitkan pengaruh faktor internal (hormon, gen) dengan faktor eksternal hasil percobaan

• Melakukan seminar/presentasi hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan.
Jenis tagihan:
Tugas kelompok, performans, ulangan.


Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.



6 X 45’ Sumber:

Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
OHP/komputer/LCD

Bahan:
LKS, bahan presentasi,
Tanaman yang berbuah.









SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XII/IPA
Semester : 1

Standar Kompetensi: : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat

2.1. Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme
Metabolisme.
• Kerja/ fungsi enzim.
Enzim berperan dalam reaksi biokimia di dalam sel sebagai biokatalisator dan bekerjanya spesifik.

• Sifat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
Enzim bekerja pada suatu substrat yang bekerja spesifik, dan dipengaruhi oleh suhu, pH, konsentrasi substrat/enzim, dll.








Melakukan uji kerja enzim katalase terhadap pengaruh pH, suhu dll pada jantung dan hati ayam melalui kerja kelompok.

Mendiskusikan secara kelompok faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim dari hasil pengamatan.

Melakukan studi litertatur secara mandiri menemukan sifat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
• Menjelaskan pengertian metabolisme.

• Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

• Menceritakan kembali cara menguji kerja enzim.

• Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme.

• Mengidentifikasi ciri-ciri enzim.







Jenis tagihan:
Tugas kelompok,
Performans, ulangan.


Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.


8 X 45’


Sumber:

Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
Tabung reaksi, piala kimia, lumpang, alu, kai tiga, pembakar spiritus, OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentas, hati dan jantung ayam, NaOH, HCl, air, es batu, korek api.

2.2. Mendeskripsi-kan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat.


Katabolisme dan Anabolisme.
• Respirasi sel.
Respirasi terdiri dari 3 tahapan, yaitu: gliko;isis, daur Krebs, dan transfer elektron. Respirasi aerob melibatkan oksigen sebagai penerima hidrogen, respirasi anaerob melibatkan senyawa kimia, seperti asam piruvat, asetilaldehid dll., sebagai penerima elektron terakhir pada transpor elektron.






• Menganalisis skema/diagram tahapan respirasi aerob dan anaerob melalui diskusi berpasangan.
• Merancang dan melakukan fermentasi dengan bahan substitusi (nasi putih, nasi merah, ubi jalar, kentang dll) melalui penugasan individu.

• Menjelaskan tahapan proses respirasi selular secara umum

• Menjelaskan tempat terjadinya setiap tahapan respirasi sel.


• Menjelaskan proses fermentasi gula.
• Menghitung jumlah energi yang diperoleh dalam respirasi aerob dan anaerob.

• Menjelaskan hasil yang diperoleh dari respirasi aerob dan anaerob.


Jenis tagihan:
Tugas Kelompok, Tugas Individu, Performans, ulangan.


Bentuk instrumen
Produk, Tes unjuk kerja, Tes sikap, Uraian, pilihan ganda

Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
Tabung kaca, sumbat karet,
pipa kaca/selang platik, termometer.


Bahan:
Ragi, gula, air, fenoftalin
b
• Fotosintesis.
Terjadi pada kloroplas dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
• Melakukan Percobaan Ingenhouz dengan berbagai perlakuan (ditutup plastik transparan berbagai warna, perubahan suhu, ditambahkan NaHCO3 dll) melalui kerja kelompok.

• Melakukan percobaan Sachs melalui kerja kelompok.

• Melakukan studi pustaka tentang tahapan kegiatan fotosintesis; reaksi terang dan reaksi gelap melalui kerja berpasangan.

• Mendiskusikan charta tahapan reaksi terang dan reaksi gelap menemukan hasil akhir dari masing-masing tahapan melalui kegiatan diskusi kelas.

• Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan fotosintesis dan hasilnya.

• Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.

• Menjelaskan tahapan reaksi fotosintesis; reaksi terang dan reaksi gelap.
• Menjelaskan proses reaksi terang dan reaksi gelap dan hasilnya Jenis tagihan:
Tugas Kelompok, Tugas Individu, Performans, ulangan.


Bentuk instrumen:
Produk, Tes unjuk kerja, Tes sikap, Uraian, pilihan ganda Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
Piala kimia, corong, tabung reaksi, plat tetea, pipet.


Bahan:
Hydrilla, NaHCO3, air, es batu, platik berwarna, alkohol. KI, Benedict, Biuret.

2.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolime karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein

• Keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak
Pada metabolisme, dalam proses respirasi apabila kebutuhan energi telah terpenuhi , maka senyawa antara proses respirasi yang tidak berlanjut ke tahapan berikutnya dapat disintesis menjadi komponen lemak. Seperti senyawa Gliseraldehida 3 Phosphat (G3P) dapat disentesis menjadi Gliserol. Dan melalui serangkaian reaksi kimia Asetil KoA yang juga merupakan senyawa antara pada proses respirasi selular akan mengalami penggabungan menjadi Asam lemak. Begitu pula pada katabolisme lemak gliserol dan asam lemak akan masuk jalur respirasi untuk melepaskan energi
• Keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein
Seperti halnya metabolisme lemak. Tubuh makhluk hidup menjalankan semua proses secara efisien. Dengan demikian senyawa antara yang tidak berlanjut ke tahapan berikutnya di sintesis menjadi senyawa lain. Senyawa antara dalam siklus Krebs yaitu, Asam alpha Ketoglutarat dapat disintesis menjadi asam amino glutamat. Dan melalui reaksi deaminasi dan trans-aminasi dapat dibentuk asam asam amino lainnya. Asam amino inilah yang menjadi penyusun protein.  Menggali informasi tentang hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan metabolisme protein
 Membuat diagram alur hubungan metabolisme karbohidrta dengan metabolisme lemak dan protein

 Menjelaskan hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan metabolisme protein
 Menganalisis senyawa antara pada metabolisme karbohidrat yang dapat di sintesis menjadi komponen lemak dan asam amino
Jenis tagihan:
Tugas kelompok, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, Pilihan ganda, uraian. 4 X 45 Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan presentasi, Charta kemosintesa bakteri.


SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XII/IPA
Semester : 1

Standar Kompetensi: : 3. Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat

3.1. Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.


DNA, gen dan kromosom

• Konsep DNA, gen, dan kromosom
DNA merupakan substansi genetik yang terdiri dari rangkaian nukleotida yang terpilin(Watson dan Crick ). Setiap nukleotida terdiri dari molekul deoksiribosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat. Gen adalah substansi hereditas yang mengandung informasi polipeptida tertentu.
Kromosom merupakan untaian DNA dan protein histon.
• Struktur dan fungsi DNA, RNA, dan kromosom
DNA dan RNA tersusun oleh gula ribosa dan basa nitrogen


Menggali informasi dari berbagai literatur tentang struktur dan pembagian kromosom .

Mengkaji dari literatur mengenai hubungan gen, DNA dan kromosom

Menggunakan gambar/model DNA
Watson dan Crick untuk mendeskripsikan struktur, sifat dan fungsi DNA

Membuat model DNA dengan bahan-bahan sederhana melalui tugas kelompok.


• Menjelaskan hubungan antara gen, DNA dan kromosom

• Mendeskripsikan struktur heliks DNA serta sifat dan fungsinya.

• Mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi RNA.

• Mendeskripsikan hubungan antara DNA, gen, dan kromosom.



Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, Tugas Individu,, Ulangan, Performans

Bentuk instrumen:
Produk, Uraian, pilihan ganda, unjuk kerja, penilaian sikap
4 X 45’

Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
OHP/komputer/LCD,

Bahan:
LKS, bahan presentasi, gamabar struktur DNA, kromosom, RNA.


3.2. Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan sintesis protein


























Sintesis Protein
• Hubungan DNA-RNA-Protein
Transkripsi DNA akan membentuk RNA, RNA membawa pesan DNA untuk memilih polipeptida yang sesuai dalam sintesa protein.

• Sintesis Protein.
Sintesis protein beralangsung melalui tahapan trankripsi, translasi yang melibaatkan DNA-RNA-polipeptida dan berbagai enzim.

• Kode genetika.
Kode-kode genetik berupa urutan basa nitrogen 4 macam yang dapat menyusun variasi membentuk 20 macam asam amino.


Menganalisis hubungan DNA-RNA-polipeptida dan sintesis protein menggunakan charta melalui kerja berpasangan.

Mengkaji gambar proses replikasi dan transkripsi DNA melalui kerja berpasangan.

Mengkaji charta mengurutkan proses sintesis protein melalui kerja berpasangan.

Mengkaji literatur tentang kode genetika secara individual.

• Menjelaskan hubungan DNA-RNA-polipeptida.

• Mengurutkan proses tahapan sintesis protein.

• Menjelaskan proses replikasi dan transkripsi DNA.

• Menjelaskan proses penyampaian kode genetika.

• Menjelaskan peran dan bagian-bagian yang terlibat dalam sintesis protein.

• Menemukan macam-macam kode genetik

Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, Tugas Individu, Ulangan.


Bentuk instrumen::
Produk, Uraian, pilihan ganda.

4 X 45’

Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, gambar proses sintesis protein, gambar kode genetika.

3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat.


: Reproduksi sel
• Mitosis.
Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh, dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk (2n).
• Meiosis.
Dalam meiosis terjadi 2 tahapan pembelahan. Meiosis 1 (pembelahan reduksi) dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom n.

• Gametogenesis.
Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, berlangsung dalam alat perkembangbiakan jantan dan betina individu dewasa.

Melakukan pengamatan mikroskopis pembelahan mitosis sel akar bawang merah melalui kerja selompok.

Mendiskusikan tahapan, ciri-ciri dan tempat terjadinya mitosis berdasarkan gambar literatur melalui kerja kelompok.

Mendiskusikan tahapan, ciri-ciri , tempat terjadinya meiosis berdasarkan gambar literatur melalui kerja kelompok.

Membandingkan proses, tahapan, fungsi mitosis dan meiosis menggunakan gambar melalui kerja kelompok.

Membandingkan berbagai gambar gametogenesis pada berbagai hewan dan tumbuhan yang dikaitkan dengan pewarisan sifat melalui kerja kelompok.

• Mengidentifikasi sel yang akan bereprodukasi.

• Menjelaskan urutan tahapan mitosis.

• Mengidentifikasi ciri-ciri dari tahapan mitosis.

• Menunjukkan lokasi pada makhluk hidup yang mengalami mitosis.

• Menjelaskan urutan tapahan meiosis.

• Mengidentifikasi ciri-ciri tahapan meiosis.

• Membedakan proses, tahapan, tempat terjadinya, fungsi pembelahan mitosis dan meiosis.
• Menjelaskan gametogenesis terkait dengan pewarisan sifat.


Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, Performans, Ulangan.


Bentuk instrumen:
Produk, uraian, pilhan ganda, unjuk kerja, pengamatan sikap
6 X 45’


Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat :
OHP/komputer/LCD,
Mikroskop, silet, cawan petri, gelas kimia..

Bahan:
LKS, bahan presentasi, bawang merah, asetokarmin, gambar mitosis, meiosis, gambar gametogenesis pada berbagai,akhluk.


3.4. Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.

Prinsip hereditas dan mekanisme pewarisan sifat.
• Hereditas Mendel.
Pewarisan sifat dari hasil persilangan memiliki prinsip-prinsip tertentu sesuai yang dikemukakan dalam Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

• Penyimpangan semu Hukum Mendel.
Angka-angka perbandingan fenotip tidak selalu sama seperti yang dikemukakan Mendel, karena sebab tertentu, seperti atavisme, polimeri, kriptomeri, epistasis-hipostasis.


• Pola-pola hereditas.
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya melalui gamet dengan mengikuti aturan tertentu, antara lain: tautan, tautan seks, pindah silang, determinasi seks, gen letal, nondisjungsi, dll.

• Hereditas pada manusia.
Sifat-sifat manusia diturunkan pada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu. Ada yang melalui kromosom X, Y atau kromosom autosom.


Menyaksikan video tentang usaha Mendel menemukan prinsip-prinsip hereditas.

Mengkaji literatur dan menganalisis tentang berbagai penyimpangan semu hukum Mendel, seperti atavisme, polimeri, kriptomeri, epistasis-hipostasis, melalui kerja kelompok dan diskusi kelas.

Melakukan penyilangan tanaman bunga sejenis yang tersedia di halaman sekolah melalui kerja kelompok.


Menemukan dari literatur pola-pola hereditas, seperti tautan, tautan seks, determinasi sseks, gen letal, nondisjungsi, dll. Melalui kerja kelompok dan diskusi kelas.

Menganalisis dari bahan literatur atas cacat, penyakit, kelainan pada manusia, seperti buta warna, albino, hemofili, gangguan mental, dll. bagaimana cara mempelajari pola pewarisan , pewarisan sifat dan cara menghindarinya melalui kerja kelompok dan diskusi kelas.

• Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan sifat.

• Menceritakan usaha Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan sifat.

• Menerapan hukum Mendel dalam persilangan teoritis.

• Menjelaskan penyebab penyimpangan-penyimpangan semu hukum Mendel.

• Menerapkan penyilangan secara teoritis penyimpangan semu hukum Mendel .

• Menjelaskan bagaimana usaha mempelajari pola pewarisan sifat pada manusia.


• Mengidentifikasi cacat, penyakit, kelaianan, dan pola pewarisannya pada manusia

• Menjelaskan cara-cara menghindari terjadinya pewarisan sifat yang merugikan.

Jenis Tagihan:
Tugas individu, Tugas kelompok, Performans, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, uraian dan pilihan ganda.


8 X 45’


Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
VCD/CD player, OHP/komputer/LCD.


Bahan:
LKS, bahan presentasi, CD/Video tentang mendel, Charta berbagai penyimpangan semu, Gambar cacat/kelainan pada manusia.



3.5. Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam salingtemas.
Mutasi dan implikasinya.
• Macam mutasi dan penyebabnya.
Mutasi terjadi karena adanya perubahan DNA dan kromosom. Penyebab mutasi dapat berupa zat kimia, faktor fisik, ataupun faktor biologi.

• Mutasi alami dan mutasi buatan.
Mutasi alami penyebabnya tidak diketahui. Mutasi buatan dilakukan dengan direncanakan, misalnya dengan radiasi sinar X, penyisipan DNA dll.

• Implikasi mutasi alami dan buatan
Mutasi secara alami lebih banyak merugikan manusia. Implikasi mutasi alami pada manusia misalnya terjadinya kanker. Mutasi pada mikroorganisme berkaitan dengan sifat sensitifitas terhadap antibiotik. Mutasi yang direncanakan/buatan disesuai kan dengan tujuan, misalnya pada teknologi pasca panen agar biji lebih tahan terhadap serangan organisme perusak biji.


Melakukan kajian literatur menemukan macam-macam mutasi dan penyebabnya.

Menganalisis gambar mutasi yang terjadi pada kromosom dan gen menemukan aneka ragam mutasi melalui kerja kelompok.

Menghimpun hasil mutasi yang pernah dibuat manusia , menganalisis keuntungan dan kerugiannya.


• Menjelaskan macam mutasi dan penyebabnya.

• Mengidentifikasi ragam mutasi pada kromosom dan gen.

• Menjelaskan berbagai mutasi yang dihasilkan manusia, dengan teknologi yang digunakan.

• Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai peristiwa mutasi.


Jenis Tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, ulangan.


Bentuk Instrumen
Produk, Uraian, pilihan ganda dan pengamatan sikap


2 X 45’


Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi, gambar-gambar mutasi gen dan kromosom

















SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XII/IPA
Semester : 2

Standar Kompetensi: : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas.
.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat

4.1. Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi

Teori, prinsip, dan mekanisme evolusi.
• Teori-teori evolusi.
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan perubahan makhluk hidup secara evolusi, antara lain teori Lamarck. Teori Darwin, Teori Wallace, Teori Weismann.

• Faktor, petunjuk pendukung evolusi.
Fenomena evolusi menjelaskan perubahan makhluk hidup karena seleksi alam dan bersifat menurun. Adanya evolusi dapat diperlihatkan melalui fosil, homologi, embriologi perbandingan, dll.

• Mutasi dan evolusi.
Mutasi menjadi faktor yang menentukan terjadinya evolusi. Mutasi yang berjalan terus-menerus dapat mengakibatkan munculnya varietas baru yang berbeda dengan moyangnya yang mengakibatkan terjadinya proses evolusi.

• Mekanisme evolusi.
Mekanisme evolusi menjelaskan peristiwa evolusi yang dapat disebabkan oleh adanya mutasi gen dan seleksai alam pada suatu populasi. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan Hukum Hardy-Weinberg yang menunjukkan hubungan antara frekuensi gen dan frekuensi genotip pada suatu populasi, dengan persyaratan tertentu.










Melakukan kajian literatur tentang teori-teori evolusi dari berbgai ahli melalui kerja kelompok.

Melakukan kajian dari chart/gambar dari bukti-bukti evolusi faktor dan petunjuk adanya evolusi melalui kerja kelompok.

Melakukan kajian literatur kaitan antara mutasi dan evolusi diserta gambar-gambar pendukung melalui kerja kelompok.

Mengkaji hukum Hardy-Weinberg menemukan prinsip-prinsip mekanisme terjadinya evolusi melalui kerja mandiri.



• Menjelaskan berbagai teori evolusi.

• Menjelaskan pokok-pokok pikiran teori evolusi Darwin.

• Menemukan faktor-faktor dan petunjuk-petunjuk pendukung terjadinya evolusi.


• Mendeskripsikan keterkaitan antara mutasi dan evolusi.

• Menjelaskan prinsip-rinsip dasar hukum Hardy-Weinberg.

• Menerapkan hukum Hardy-Weinberg secara teoritis.

• Menjelaskan proses spesiasi


Jenis Tagihan:
Tugas kelompok, tugas individu. performans, ulangan.



Bentuk Instrumen:
Produk, pengamatan sikap, pilihan ganda, uraian.



10 X 45’



Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
OHP/komputer/LCD


Bahan:
LKS, Bahan presentasi, gambar/charta berbagai bukti evolusi


4.2Mengkomunikasikan hasil studi evolusi

• Beberapa studi tentang evolusi









• Menggali informasi proses evolusi makhluk hidup tertentu
• Menjelaskan studi tentang evolusi organisme tertentu

Jenis Tagihan:
ulangan.

Bentuk instrumen:
Essay

2 X 45

Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
OHP/komputer/LCD


Bahan:, Bahan Presentasi,


4.3. Mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi
• Kecenderungan baru teori evolusi.
• Pandangan baru terhadap evolusi oleh Harun Yahya dan Teori Inteligent Design
• Kedua pandangan tersebut menyatakan bahwa makhluk hidup yang terdapat di bumi diciptakan dengan rencana cerdas dan bukan karena ketidak sengajaan .


• Melakukan kajian literatur tentang pandangan baru evolusi Harun Yahya dan Teori Inteligent Design
• Mendiskusikan kecenderungan baru teori evolusi.
• Menjelaskan pandangan-pandangan baru terhadap teori evolusi
• Menyimpulkan bahwa pandangan –pandangan tersebut membuktikan bahwa sains bersifat tentatif yaitu dapat desempurnakan apabila ditemukan bukti-bukti ilmiah
• Menganalisis pandangan-pandangan baru tersebut

Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok. Performans, ulangan


Bentuk instrumen:
Produk, pengamatan sikap, pilihan ganda dan uraian.





2 x 45




Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga
http. //www.intelligentdesignnetwork.org
Alat:
Video/Cd player, OHP/komputer/LCD
Bahan:
LKS, Bahan presentasi, Video/CD Harun yahya tentang evolusi.




Standar Kompetensi: : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit) Sumber/
Bahan/Alat


5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi..

Bioteknologi
• Arti dan Prinsip dasar Bioteknologi.
Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah dengan memanfaatkan mikroorganisme atau bagian-bagiannya. Sehingga dihasilkan produk dan jasa. Bioteknologi melibatkan cabang ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler , biologi sel
• Jenis-jenis Bioteknologi.
Bioteknologi dapat dikembangkan melalui kultur jaringan, transplantasi gen dan rekayasa genetika.



Menggali informasi tentang bioteknologi dan perkembangannya, melalui studi literatur

Menganalisis berbagai produk hasil bioteknologi konvensional dan modern melalui studi literatur

Menggunakan charta/gambar rekayasa genetika menemukan agen bioteknologi dan tahapan proses rekayasa genetika.




• Menjelaskan ruang lingkup bioteknologi

• Menjelaskan rinsip-prinsip dasar bioteknologi.

• Membedakan bioteknologi konvensional dan modern.

• Membrikan contoh produk bioteknologi

• Menjelaskan proses rekayasa genetika.




Jenis tagihan:
Tugas kelompok, Performans, ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk, pengamatan sikap, pilihan ganda dan uraian



10 X 45’



Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
OHP/komputer/LCD.

Bahan:



LKS, bahan presentasi, kecap, tauco, tempe dll.,charta/gambar rekayasa genetika.

5.2. Mendeskripsikan implikasi bioteknologi pada sains, lingkungan , teknologi, dan masyarakat.
• Peran dan implikasi hasil Bioteknologi.
• Implikasi bioteknologi pada Sains lingkungan , teknologi, dan masyarakat

• Dampak pemanfaatan bioteknologi.
Produk bioteknologi bermanfaat meningkatkan kesejahteraan manusia, dilain pihak diragukan keamanannya, seperti produk transgenik. • Mendata penerapan bioteknologi pada bahan pangan, sandang, industri, perbaikan kualitas lingkungan dan medis melalui observasi lapangan ke pasar, rumah sakit, apotik, industri dll...

• Menganalisa dampak pemanfaatan produk bioteknologi, seperti makanan produk transgenik, kultur jaringan

• Membuat produk bioteknologi konvensional, seperi nata de coco, tempe, tauco, dll secara berkelompok
• Menidentifikasi sumber-sumber agen bioteknologi dan produk yang dihasilkan.

• Menjelaskan keuntungan dan kerugian diperolehnya produk bioteknologi.

• Menjelaskan dampak pemanfaatan hasil produk bioteknologi di berbagai bidang.

• Menunjukkan hasil produk bioteknologi konvensional


Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, Performans, Ulangan.


Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda, dan uraian.
6 X 45
Sumber:
Sumber:
Campbell, Biology, Erlangga


Alat:
OHP/komputer/LCD.


Bahan:
Gambar-gambar produk bioteknologi, LKS, bahan presentasi.

1 komentar: