Senin, 08 Agustus 2011

I'rab Surat al Falaq

Agus Subandi

I'rab Al-Qur'an Surat Al Falaq
>> TUESDAY, NOVEMBER 24, 2009
SURAT AL FALAQ
سورة الفلق

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ ما خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غاسِقٍ إِذا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حاسِدٍ إِذا حَسَدَ (5) 5

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".


I’rab
(الإعراب)

قُلْ
(katakanlah)
fi’il amr, mabni 'ala sukun, failnya adalah dhamir mustatir yang taqdirnya أَنْتَ (anta, kamu, orang yang diajak bicara)

أَعُوذُ
(aku berlindung)
fi’il mudhari’, marfu’ tanda rafa’nya adalah dhammah, failnya adalah dhamir mustatir yang taqdirnya أَنَا

بِرَبِّ الْفَلَقِ
(kepada Rabbnya waktu subuh) Rabb yang menguasai waktu subuh
بِرَبِّ jar dan majrur muta’aliq (berkaitan) dengan أَعُوذُ ,
رَبِّ majrur dengan tanda jar berupa kasrah, karena merupakan isim mufrad. الْفَلَقِ mudhaf ilaih dari رَبِّ, majrur dengan tanda jar berupa kasrah, isim mufrad.

مِنْ شَرّ
(dari kejelekan)
jar majrur muta’alliq dengan أَعُوذُ,
dalam QS. Al Falaq ini terdapat 4 pengulangan مِنْ شَرّ.
شَرّ majrur dengan tanda jar kasrah, karena isim mufrad.

ما خَلَقَ
(apa yang Allah cipta/makhluk)
ما isim maushul fi mahalli jarrin, mudhaf ilaihi dari شَرّ , mbani ‘ala sukun.
خَلَقَ fi’il madhi mabni ‘alaa fathi dan failnya dhamir mustatir jawazan taqdirnya dia (هو). kalimat «خلق ...» adalah shilah maushul, tidak ada kedudukan i’rab padanya dan kembali pada al maushul dhamir makhdzuf (dhamir yang dihilangkan)


وَمِنْ شَرِّ غاسِقٍ إِذا وَقَبَ
(dan dari kejelekan malam ketika gelap)
وَ wawu athaf.
مِنْ شَرِّ jar majrur muta’alliq dengan أَعُوذُ,
شَرّ majrur dengan tanda jar kasrah, karena isim mufrad.
غاسِقٍ mudhaf ilaihi dari شَرّ, majrur, tanda jarnya kasrah.
إِذا وَقَبَ dharaf zaman, fii mahalli nashbin (pada kedudukan nashab),
muta’alliq (berkaitan dengan) شَرِّ غاسِقٍ
وَقَبَ fi'il madhi, mabni 'ala fathi, failnya dhamir mustatir jawazan, taqdirnya هو

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثاتِ فِي الْعُقَدِ
(dan dari kejelekan malam ketika gelap)
وَمِنْ شَرِّ penjelasannya sama seperti sebelumnya.
النَّفَّاثاتِ mudhaf ilaihi dari شَرّ, majrur, tanda jarnya kasrah
فِي الْعُقَدِ jar majrur muta’alliq dengan النَّفَّاثاتِ
الْعُقَدِ majrur dengan tanda jar kasrah, isim mufrad

وَمِنْ شَرِّ حاسِدٍ إِذا حَسَدَ
(dan dari kejelekan malam ketika gelap)
وَمِنْ شَرِّ penjelasannya sama seperti sebelumnya.
حاسِدٍ mudhaf ilaihi dari شَرّ, majrur, tanda jarnya kasrah
إِذا حَسَدَ dharaf zaman, fii mahalli nashbin (pada kedudukan nashab), muta’alliq (berkaitan dengan) mashdar شَرِّ حاسِدٍ
حَسَدَ fi'il madhi, mabni 'ala fathi, failnya dhamir mustatir jawazan, taqdirnya هو

kalimat: «قل ...» tidak ada kedudukan padanya, permulaan.
kalimat: «أعوذ ...» pada kedudukan nashab, مقول القول apa yang dikatakan dari perkatakan.
kalimat: «خلق ...» tidak ada kedudukan padanya, shilah maushul dari (ما).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar